Memasuki bulan Februari, aku menyadari bahwa dalam jangka waktu sebulan terakhir pengeluaranku itu cukup banyak, melebihi bulan-bulan sebelumnya. Sebuah kesadaran yang tiba-tiba datang ini menyergapku, membuatku terjebak dalam pemikiran: bagaimana ini semua terjadi?
Dan sampailah aku pada kesimpulan bahwa selain memang kebutuhan dadakan yang cukup banyak, dipicu pula oleh jajan, jajan, jajan dan jajan yang tiada habisnya.
Iya, aku sadar diri kok, kesalahan memang berada di tanganku. Bahwa sesungguhnya aku yang harus introspeksi diri bahwa tidak sewajarnya aku untuk menghambur-hamburkan uang di saat seharusnya prihatin. Akhirnya kan terlihat kalau tabungan dan investasi bukannya bertambah, malah terus tergerus.
Dan aku paham bahwa aku harus belajar untuk merasa cukup. Sebab merasa cukup ini bukanlah hal yang bisa diraih dalam sekejap mata, melainkan sebuah proses panjang yang pastinya melelahkan.
Tentang merasa cukup dan diri sendiri yang harus mencobanya. Ya, semoga bisa.
Pasti bisa dan harus bisa.